Selasa, 13 November 2012

Gerak dasar senam berirama


SKKD KELAS V, SEMESTER 2
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama

kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan

1. Gerakan Langkah Kaki

a. Gerakan biasa
caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua lengan di samping badan
3. melangkahkan kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian

b. Langkah Biasa
Caranya;
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat

c. Langkah Keseimbangan
Caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki kanan mundur rapat.

2. Gerakan Ayunan Lengan

a. Ayunan Satu Lengan

1. Ayunan satu lengan depan belakang
Carany
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan

b. Tahap Gerakan
- ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke depan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan

c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.

2. Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak, langkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan

b. Tahapan Gerakan
- ayunkan lengan satu per satu
- saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan

c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.

3. Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya[
a. Tahap Persiapan
- berdiri tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
- pandangan kedepan

b. Tahap Gerakan
- mengayun lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan kanan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan kekanan dan kiri
- gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan

c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan terlentang
- pandangan ke depan.

SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_irama

Gerak dasar lari estafet


SKKD KELAS VI, SEMESTER 2

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.

Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Tanpa melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.

Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:
Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atas
Yang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam.

Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 – 18m setelah garis permulaan dalam daerah pergantian.


SUMBER; http://mieftintegral.blogspot.com/2010/11/lari-sambung-estafet-6.html

gerak dasar bulutangkis



SKKD KELAS VI, SEMESTER 2

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

 Jenis pegangan raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara memegang raket backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara latihan Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

SUMBER: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=userpage&menu=401&page_id=5

Kebersihan gigi dan mulut

SKKD KELAS I, SEMESTER 2


Lima langkah berikut dapat memastikan kebersihan gigi dan mulut Anda:

1. Menyikat gigi
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
  1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
  2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
  4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
  5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
  6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
  7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
  8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi.

2. Berkumur dengan antiseptik

Anda dapat menyempurnakan sikat gigi dengan berkumur menggunakan larutan antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab plak di tempat-tempat yang tidak terjangkau gigi.

3. Membersihkan sela gigi

Anda juga perlu memastikan kebersihkan sela-sela antar gigi dengan pembersihan interdental. Tergantung pada ukuran ruang antar gigi, perawatan berikut dapat dilakukan:
  1. Benang gigi (floss). Benang gigi adalah cara terbaik untuk membersihkan ruang antar gigi. Benang gigi berlapis lilin (wax floss) adalah alat yang nyaman karena meluncur lebih baik dan kurang berjumbai. Ambillah seutas benang gigi (sekitar 40 cm), tahan erat di antara jari-jari kedua tangan dan bersihkan ruang antar gigi dengan gerakan atas dan ke bawah. Penggunaan benang gigi mungkin membutuhkan beberapa kali latihan.
  2. Tusuk gigi. Tusuk gigi yang baik terbuat dari kayu dan memiliki bentuk runcing yang cocok di ruang antara gigi. Letakkan tusuk gigi sebisa mungkin tegak lurus gigi di sela antar gigi di mana terdapat kotoran terselip. Buang kotoran dengan tusuk gigi.
  3. Sikat antar gigi. Sikat antar gigi adalah sikat berkepala lebih kecil yang ideal untuk ruang antar gigi yang besar dan sela-sela antara gigi dan kawat gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Penggunaan sikat antar gigi tidak menggantikan kebutuhan menyikat gigi Anda, tetapi sebagai tambahan rutinitas kebersihan gigi Anda.

4. Mengunyah permen karet.

Penggunakan permen karet bebas gula dapat bermanfaat untuk kesehatan gigi Anda. Mengunyah permen karet dapat membersihkan gigi karena biasanya permen tersebut mengandung pemanis xylitol yang bermanfaat menghambat perkembangan bakteri streptococcus sehingga mengurangi gigi berlubang dan plak. Selain itu, kegiatan mengunyah juga merangsang produksi air liur yang merupakan perlindungan alami terhadap kerusakan gigi.

5. Menyikat lidah

Membersihkan lidah dengan sikat atau penggaruk lidah menghilangkan penumpukan bakteri, sisa-sisa makanan, jamur, dan sel-sel mati dari permukaan lidah. Bakteri dan jamur yang tumbuh di lidah berhubungan dengan masalah mulut yang umum terjadi. Selain itu, bakteri pembusuk menghasilkan senyawa belerang di bagian belakang lidah yang menyebabkan bau mulut

SUMBER : http://majalahkesehatan.com/5-langkah-membersihkan-mulut-dan-gigi/

foto cara mencuci tangan

1
2



3
4

5


6

7

8

9

10

11

Senin, 12 November 2012

cara mencuci tangan yang baik


VIDEO MENCUCI TANGAN


gerak dasar sepak bola


SKKD KELAS V, SEMESTER 1

GERAK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA


Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga  permainan yang sangat digemari oleh anak-anak (siswa) sekolah bahkan seluruh lapisan masyarakat di pelosok tanah air Indonesia. Agar para siswa dapat melakukan permainan sepak bola, kepada mereka perlu diajarkan gerak dasar yang benar dan teratur oleh para guru atau pelatih sepak bola. Gerak dasar dalam permainan sepak bola terkait dengan keterampilan teknik yang  ada dalam permainan yang meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Macam-macam menendang bola
2.      Macam-macam menghentikan bola
3.      Macam-macam menggiring bola
4.      Macam-macam menyundul bola.
Sebelum kita masuk pada  contoh pembelajaran permainan sepak bola alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai macam permainan yang berhubung-an dengan gerak dasar sepak bola, agar anak dapat merasakan dan menjelajahi pola permainan tersebut sehingga mereka dapat menemukan berbagai macam gerak dasar sepak bola tersebut. Permainan tersebut diantaranya mengoper, menendang bola, dan menghentikan bola dengan kelompok bermain pada lapangan yang terbatas. 
           
      1.      Sikap awal
Siswa dijadikan beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 6 anak. Setiap kelompok mendapat satu bola, bola di oper-operkan dan apabila semua anak telah menerima giliran menyentuh bola boleh dilakukan menendang ke arah gawang.

                                    2.      Permainan mengoper
Setiap kelompok siswa membuat posisi berbaris berhadapan di belakang dua tanda yang terpisah dengan jarak tiga sampai delapan meter, seorang siswa mengoper pada siswa lain yang berada paling depan dari kelompok dihadapannya, setelah itu siswa lari secepatnya  ke arah paling belakang kelompok yang lain. Setiap siswa melakukan pola ini dan istirahat setelah melakukannya selama tiga sampai lima menit.

                                    3.      Menendang dan menghentikan bola
Setiap kelompok siswa membuat posisi sebuah lingkaran yang menghadap ketengah atau kedalam. Sebuah bola diberikan kepada seorang siswa yang ada dalam lingkaran. Siswa tersebut akan meletakkan bola di depannya kemudian ditendang ke arah yang diinginkan. Cara menendang bola tidak ditentukan apakah dengan ujung kaki, kaki bagian dalam, atau dengan kura-kura kaki. Siswa yang dituju atau yang didekati oleh bola tadi berusaha untuk menangkap bola dengan tangan atau menghentikan bola dengan kaki. Setelah itu ia juga akan meletakkan bola di depannya dan akan menendang ke arah yang di inginkannya. Begitu selanjutnya sampai batas waktu yang ditentukan oleh guru, setiap menghentikan bola dengan kaki anak harus berusaha dengan berbagai sikap kaki (kura-kura, kaki bagian dalam dan kaki bagian luar).
Pada latihan ini akan diperoleh aktifitas bagaimana siswa akan berkerjasama atau memberikan kesempatan pada temannya untuk menendang dan menghentikan bola sehingga semua dapat melakukan aktifitas. Di samping itu mereka akan menemukan bagaimana menendang dan menghentikan bola yang nyaman dan dapat memenuhi keingginannya, walaupun tendangannya belum mencapai sasaran. Guru hanya memberikan saran-saran dan tidak memaksakan harus begini atau harus begitu, tetapi bagaimana kalau Anda lakukan begini atau coba begini, sehingga anak didik tidak merasa dipaksa atau disalahkan. Guru dalam membangkitkan minat dan semangat serta  gairah siswa dengan  cara memberikan pujian. Oleh sebab itu, semua gerakan yang dilakukan oleh siswa sementara di anggap betul.

                                    4.      Pengembangan permainan menendang bola
a. Jarak atau besarnya lingkaran setiap kelompok atau jumlah anak dari setiap kelompok, guru dapat mengubah atau menambah, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan dan keterampilan anak didik.
b.  Bola yang diberikan pada setiap kelompok lingkaran, pada awalnya hanya satu saja, kemudian setelah itu pemberian bola dapat diperbanyak sehingga lebih menarik, asal tidak membahayakan bagi anak didik.
c.   Apabila menghentikan bola dengan kaki, anak ahrus berusaha bagaimana agar bola itu tidak memantul lagi dari kaki. Dan menghentikan bola ini dapat dilakukan berbagai posisi kaki. Kalau bola dilemparkan oleh teman atau melambung tinggi usahakan agar memberhentikan bola dengan dada atau dengan paha atau dengan kura-kura kaki. (baik bagian kiri atau bagian kanan)
d. Pada awal pembelajaran bola ditendang dengan bebas dengan semua dari bagian kaki. Setelah itu dapat ditentukan, apakah di tendang dengan kaki bagian dalam saja, punggung kaki (kura-kura) atau tumit.
e.  Tendangan juga dapat ditentukan, apakah dengan kaki kiri saja atau kaki kanan saja.
f. Berikut, kalau tadinya siswa menendang bola hanya dari tempat masing-masing ke arah depan, sekarang bola diletakkan/dibawa ke tengah lingkaran. Bola yang akan ditendang ditentukan arahnya, mungkin ke samping kiri, mungkin ke kanan atau dapat juga ke belakang. Kegiatan ini dilakukan bergantian, semua anak harus mendapat giliran sesegera mungkin.
g. Selanjutnya kalau tadi sebelum menendang, bola harus ditangkap atau diberhentikan dahulu pada tempat kita berdiri, sekarang bila bola datang menuju kita, bola harus ditendang langsung. Bola dapat ditendang dengan kaki bagian dalam, ujung jari kaki, tumit atau kura-kura kaki atau dapat juga dimainkan dengan paha kalau bola tinggi. Artinya, sekarang anak dapat juga menendang bola ke segala arah.
h.  Tugas ajar menendang tersebut dapat dilakukan baik dengan  kaki kiri maupun kaki kanan.
i. Bola yang datang diberhentikan lagi dan setelah bola diberhentikan, sekarang menendang bola akan dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih dahulu. Setelah bola dipantulkan ke lantai, kemudian bola ditendang dengan kura-kura kaki atau dengan bagian kaki yang lain (kaki bagian dalam, kura-kura dan sebagainya)dan dapat juga ditendang dengan tumit kaki.
j.    Kalau tadi bola dipantulkan ke lantai, berikutnya tidak dipantulkan, tetapi dilambungkan ke arah kaki yang akan menendang dan langsung ditendang sebelum bola menyentuh lantai. Tendangan selalu diarahkan ke depan walaupun belum menentu arahnya.

SUMBER: http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/gerak-dasar-permainan-sepak-bola.html